Google Website Translator Gadget

IP Address

Wednesday, 5 January 2011

IP atau Internet Protocol adalah sederetan angka biner 32 bit yang terbagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas biner 8 bit yang dipisahkan dengan tanda titik (dot). <span class="fullpost">IP beroperasi pada lapisan network OSI (Open System Interconnection). Untuk mempermudah dalam pemahaman, biner 32 bit ini dinotasikan dalam bentuk bilangan desimal dengan anggota 0 sampai 9 di semua sistem operasi network baik Windows, Linux, Novell netwere maupun free BSD atau Open BSD. Format IP biasa di disimbolkan dengan huruf "x", dimana x bisa bernilai biner 1 atau 0. Contoh:

xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx (label huruf X)
11000000.10101000.00000000.00000001 (jika x bernilai 1 atau 0)
192.168.0.1 (konversi biner
ke desimal)
Walaupun IP address dinotasikan dalam angka desimal diberbagai sistem operasi network (network operating system), untuk komunikasi protokol TCP/IP tetap menggunakan angka biner (karena komputer dalam berkomunikasi atau berinteraksi antar komponen menggunakan sinyal digital).
Kelas IP Address
Dalam pengelolaannya IP address di bagi menjadi 5 kelas, yang mana masing-masing kelas akan mempunyai fungsi bit yang berbeda-beda. Berikut merupakan pembagian ke 5 kelas dari IP address tersebut:
  1. 1. Kelas A
    Kolas A mempunyai 8 bil yang dialokasikan untuk Network ID
    (bit untuk nomor unit jaringan) dan 24 bit yang dialokasikan untuk alamat Host ID (bit untuk nomor unik kompuloi atau ethernet). Bit yang merupakan urutan nilai tertinggi (most signification bit) berada di paling kiri dengan nilai selalu 0. Adapun format penulisan berikut:
    0 Network ID Host ID
    Tabel Kelas A
    Sehingga untuk alamat minimumnya semua bit di isikan dengan ungka 0.
    00000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
    0.0.0.0 (nilai desimal)
    Sedangkan untuk mendapatkan alamat maksimumnya semua bit di isikan dengan biner 1 (kecuali bit pertama paling kiri).
    01111111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)
    127.255.255.255 (nilai desimal)
    Karena dalam kelas A bit yang dialokasikan untuk alamat host (komputer) sebanyak 24 bit (224), sehingga alamat ini dipakai untuk jaringan besar (big network).
        1. 2. Kelas B
  2. Kelas B mempunyai 16 bit untuk alokasi alamat Network ID dan 16 bit untuk alokasi alamat Host ID (nomor unik ethernet komputer). Bit yang mempunyai nilai tertinggi berada di paling kiri dengan nilai selalu 10.
1 0 Network ID Host ID
Tabel:KelasB
  1. Pada kelas B, untuk mendapat alamat minimumnya dengan cara mengisikan biner 0 semua ke 30 bit dalam tabel di atas.
    10000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
    128.0 .0.0 (nilai desimal)
    dan untuk mendapatkan alamat maksimum ke 30 bit tersebut di isikan dengan biner 1 semua.
    10111111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)
    191.255.255.255 (nilai desimal)
    Karena dalam kelas B bit yang di alokasikan untuk Host ID sebanyak 16 bit (216), sehingga alamat ini biasa dipakai untuk jaringan sedang (medium network).
  2. 3. Kelas C
Dalam kela C bit yang di alokasikan untuk Network ID sebanyak 24 bit dan bit yang dialokasikan untuk Host ID sebanyak 8 bit. Bit paling kiri merupakan bit yang nilainya paling tinggi dan selalu bernilai 110.
1 1 0 Network ID Host ID
Tabel : Kelas C
Pada kelas C untuk mendapatkan alamat minimum dengan cara mengisikan ke 29 bit pada tabel di atas dengan biner 0 semua.
11000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
192.0.0.0 (nilai desimal)
dan untuk mendapatkan alamat maksimum dari kelas C ini, ke 29 bit tersebut di isikan dengan biner 1 semua.
11011111.11011111.11011111.11011111 (nilai biner)
223.255.255.255 (nilai desimal)
Karena dalam kelas C bit yang di alokasikan untuk alamat Host ID sebanyak 8 bit (28), maka alamat ini biasa di pakai untuk jaringan kecil (small network).
  1. 4. Kelas D
  2. Dalam jaringan kelas D semua bit digunakan untuk keperluan multicasting. Bit yang bernilai paling tinggi berada pada bit yang paling kiri dan selalu bernilai 1110.
     
    1 1 1 0 Kelompok Multicast
    Tabel: Kelas D
  3. Untuk mendapat nilai alamat minimumnya dengan cara memasukkan biner 0 semua ke 28 bit tersebut
    11100000.00000000. 00000000. 00000000 (nilai biner)
    224.0.0.0 (nilai desimal)
    Sedangkan untuk mendapat alamat maksimumnya, dengan cara memasukkan biner 1 semua ke 28 bit pada kelas D.
    11101111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)
    239.255.255.255 (nilai desimal)
  4. 5. Kelas E
Dalam kelas E bit yang nilainya paling tinggi berada pada bit paling kiri dan selalu bernilai 11110.
1 1 1 1 0 Di cadangkan
Tabel : Kelas E
Nilai minimum untuk kelas E adalah
11110000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
240.0.0.0 (nilai desimal)
Sedangkan untuk nilai maksimumnya adalah
11110111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)
247.255.255.255 (nilai desimal)
Alamat ini digunakan untuk keperluan IP address di masa yang akan datang.

0 comments:

Berlangganan Artikel dari Saya

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner